HISTORY – ASAL MUASALNYE
Adalah sebuah Grup Band Akustik yang awalnya bermula dari sebuah
momen
yang mempertemukan kami satu-persatu dalam pekerjaan satu tim. Pertemuan -pertemuan
yang kerap kali dihabiskan dengan bermain musik (Nge-jam). Dimana ketika itu
hanya dengan gejrengan gitar akustik, sebuah cajon dan senandung tawa canda.
Dari kesamaan hobi dan warna musik inilah kemudian muncul semacam keterikatan
rasa, sebuah kecocokan antara satu sama lain. Sebuah Chemistry lebih tepatnya (
KLIK ! ). Dan terlahirlah sebuah grup band dengan konsep Akustik yang diberi
nama THE ASPALELA .
Nama yang
simple namun memiliki arti bagi setiap personil. Ide nama Aspalela sendiri terinspirasi
dari sebuah nama lakon dari film Malaysia yang berjudul “ Duyung “.
Menceritakan seorang pemuda yang cinta pada alamnya dan berteman dengan seekor
Putri Duyung yang kemudian jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama
Aspalela. Dari sinilah muncul ide untuk memberI nama band menjadi “ THE ASPALELA “. Ada juga yang sempat
mengartikan Aspalela sebagai akronim dari “ Anak Selat Panjang Paleng Lawar “
lantaran basecamp ( Kandang 93 ) nya berada di Jalan Selat Panjang.
“ Dari sebuah Gitar bolong dan Cajon Akhirnya, di Pontianak tanggal 7 Juni 2012 dipilih sebagai
hari terciptanya sebuah Cerita baru, Rumah
dan Keluarga baru bagi kami yaitu The Aspalela “ .
TRACK RECORD – NAPAK
TILASNYE
Seiring berjalannya
proses, ternyata konsep Band Akustik yang kami tawarkan mendapat tempat di
acara-acara bergengsi bersama band-band
“ Buda-buda Pontianak” yang ada. Beberapa diantaranya : Standup Comedy
Pontianak, Meet the Expert bersama RadityaDika dan Barry Likumahua Project,
Opening Act Efek rumah Kaca Live in Concert dan beberapa event besar di luar
Pontianak ( Dari Gigs komunitas sampai acare kawenan pun digasak ).
Salah satu lagu andalan The Aspalela adalah “ PERSIPON SAMPAI MATI “. Dimana dalam
proses rekamannya melibatkan para supporter fanatik “ Elang Khatulistiwa “.
Lagu ini juga baru saja dilepas sebagai awal debut Single di radio-radio
Pontianak.
PMR ( Pengantar Minum Racun ), PSP ( Pancaran Sinar Petromak ),
WARKOP DKI, Benyamin Sueb, The Hydrant, Imelda May, Mumfort and Son, Brian
Setzer dan beberapa lagu Nostalgia populer Indonesia era tahun 80’-90’an. Kami
jadikan sebagai Referensi dan acuan dalam pengembangan konsep bermusik di The
Aspalela.
THE BAND – ISI KANDANGNYE
The Aspalela diyakini mampu memberikan warna segar baru
dalam dunia musik Indonesia yang sepertinya saat ini cenderung bernuansa
seragam.
Hentakan Cajon yang
Liar bersama alunan Bass yang menghanyutkan, menjadi sebuah partner Rhythm
Section yang khas. Diiringi fill-fill gitar yang Agresif namun Tematik dan
petikan-petikan gitar gaya Country tahun 70’an. Dipadu seronok dan apik oleh
Duet Vocal bernuansa segar lagi ringan berlirik positif sedikit nakal dikemas
khas Ala Melayu. Menjadikannya sebuah warna ‘Harmoni’ baru.
Kental bernuansakan Akustik segar nan ceria berpadu dengan
Arransemen Ala Rockabilly. Bergaya lirik Melayu yang ringan sedikit Nakal.
Menghadirkan musik yang Easy Listening sekaligus Ear Catchy bagi para penikmat
musik.
“ Kami menyebutnya, FunCoustic Rockaballe
Melayu “
Dengan
hadirnya The Aspalela diharapkan dapat memberi warna dan pilihan baru dalam
dunia musik di Indonesia, khususnya Kote Pontianak.
“ The
Aspalela…. Apepun Bolehlaaahhh…………..” #Fuyooh….!!!!
AEK KAPUAS PANJANG SUNGAINYE
PONTIANAK IBUKOTENYE
BERAMAK MUKE UDAH BIASE
YANG PENTING ORANG TUE BANGGE
|